Satelit NASA akan jatuh ke bumi setelah 38 tahun beroperasi

– Setelah 38 tahun beroperasi, satelit NASA akan jatuh ke Bumi dalam waktu dekat. Yaitu Earth Radiation Budget Satellite (ERBS) milik NASA.

Jika jatuh ke bumi, apakah satelit NASA ini akan berbahaya bagi manusia? Berikut adalah beberapa pernyataan dari NASA di satelit ERBS.

Satelit NASA akan jatuh ke bumi setelah 38 tahun beroperasi

Satelit-NASA-akan-jatuh-ke-bumi-setelah-38-tahun-beroperasi

Seperti dilansir Suara.com, NASA mengatakan Jumat (6/1/2023) waktu setempat bahwa puing-puing dari ERBS “sangat tidak mungkin” membahayakan siapa pun di Bumi.
Sisa waktu -20:02
Unibots.in

Baca juga:
Menurut Apple, chipset Qualcom ini memungkinkan ponsel berkomunikasi dua arah melalui satelit

NASA memperkirakan sebagian besar satelit ERBS seberat 5.400 pon akan terbakar saat masuk kembali.

Awal pekan ini, Departemen Pertahanan memperkirakan ERBS akan memasuki kembali atmosfer bumi sekitar pukul 18:40. ET, sekitar 17 jam pada Minggu (1/8/2023).

Menurut Phys.org, Space Shuttle Challenger meluncurkan satelit tersebut pada tahun 1984

, lebih dari setahun sebelum kematian Challenger yang memilukan pada awal tahun 1986.

Baca juga:
Satelit di Saturnus ini diduga memiliki kehidupan

Astronot Sally Ride, wanita Amerika pertama di luar angkasa, melepaskan ERBS dari ruang kargo Challenger menggunakan lengan robot pesawat ruang angkasa.

Selama misi yang sama, rekan kru Ride, Kathryn Sullivan, menjadi orang Amerika pertama yang berjalan di luar angkasa.

Itu juga merupakan misi pertama di mana dua astronot wanita terbang ke luar angkasa bersama.

Baca juga:
Komet dapat memicu kehidupan satelit di Jupiter

Adapun ERBS, terus mengumpulkan pengukuran ozon dan atmosfer hingga tahun 2005.

Para ilmuwan menggunakan data tersebut untuk mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan memancarkan energi matahari.

Awalnya, NASA berharap ERBS hanya akan berfungsi selama dua tahun, seperti dilansir Engadget.

Ini adalah laporan terbaru dari satelit ERBS NASA yang akan jatuh ke Bumi. NASA mengklaim satelit itu tidak terlalu berbahaya

Baca Juga :

https://www.kuismedia.id
https://sajadahbusa.com