Tutorial – Manajemen Proyek Baru 2021
Manajemen proyek adalah sistem manajemen sumber daya yang biasanya digunakan oleh perusahaan saat mengelola atau menjalankan proyek. Komponen yang terkandung di dalamnya biasanya meliputi strategi, pemantauan dan implementasi.
Saat mengelola proyek, ada manajer proyek yang bertanggung jawab untuk menjalankan proyek hingga ke detailnya.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa manajemen proyek harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, pengetahuan bisnis yang memadai dan keterampilan bernegosiasi. Ini memberi manajer proyek peran penting.
Tujuan manajemen proyek
Terbentuknya suatu manajemen proyek tentunya karena tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
Menghindari keterlambatan dalam menyelesaikan sebuah proyek, manajer proyek harus tepat waktu untuk ini.
Biaya yang dikenakan masuk akal.
Kualitas akrab dibentuk oleh persyaratan.
Proses kegiatan dapat belajar dengan lancar.
Kategori manajemen proyek yang harus dimiliki
Karena tugas utama manajer proyek adalah memastikan bahwa proyek berjalan dengan lancar, ada beberapa kategori yang perlu dipertimbangkan. Aspek-aspek tersebut meliputi:
Lingkup dalam sebuah proyek
integrasi
Dapat mengatur waktu
Memiliki keterampilan dan keunggulan dalam analisis
biaya
kualitas
Pengadaan barang
komunikasi
Sumber daya manusia
Administrasi kelompok kepentingan
Manajemen risiko
Ketika ruang lingkup proyek, biaya dan waktu berubah, aspek lain juga berubah. Oleh karena itu, aspek-aspek tersebut merupakan komponen penting dalam manajemen proyek.
Baca juga: Kemenperin Dorong Penguatan “Value Chain” Industri Game
Fase-fase yang harus dilalui dalam manajemen proyek
Proses atau fase ini dipimpin oleh manajemen proyek atau manajer proyek, hal ini dilakukan ketika sebuah proyek akan segera dilaksanakan. Fase-fase tersebut adalah:
1. Awal
Jumlah nilai atau ruang lingkup yang perlu ditentukan, inisiasi atau commissioning proyek harus dilakukan terlebih dahulu. Nilai-nilai ini adalah:
Tujuan dari sebuah proyek
Lingkup dalam proyek
Pemilihan manajer proyek
Risiko yang berpotensi terjadi
Anggaran diperlukan
Perkiraan waktu yang paling mungkin
Nilai-nilai tersebut perlu diolah sesuai dengan tujuan awalnya, hal ini akan membutuhkan seorang manajer proyek untuk memastikan semua hal di atas berjalan dengan lancar.
2. Perencanaan atau perencanaan
Proses selanjutnya adalah perencanaan atau planning. Untuk memulai proses, manajer proyek perlu membuat desain terperinci dari keseluruhan proyek dari awal hingga akhir. Sebagai contoh:
Berapa banyak sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk proyek secara total?
Menyediakan sumber daya eksternal atau pemasok dan pemasok sesuai kebutuhan.
Lakukan perencanaan anggaran dari sisi optimis, realistis, bahkan pesimis.
Tentukan garis waktu yang jelas atau spesifik.
Membuat rencana implementasi proyek.
Pemangku kepentingan juga disertakan dalam analisis. Mengapa? Karena tanpa mereka, sebuah proyek tidak mengetahui hal-hal penting atau risiko yang dialami, bahkan kemajuan saat proyek berjalan.
3. Implementasi
Ketika rincian tentang bagaimana melaksanakan proyek telah disepakati antara pemimpin proyek dan mereka yang terlibat, proyek dapat dimulai.
Selama pelaksanaan proyek, seorang manajer proyek berkewajiban untuk memastikan bahwa semua komponen berjalan sesuai jadwal. Selain itu, anggaran yang dibuat sejak awal harus diamankan dan dipantau dengan baik.
Di lapangan, manajer proyek harus memastikan bahwa tim yang dibentuk adalah tim terbaik untuk mendukung pelaksanaan suatu proyek, serta menjaga komunikasi yang baik antara anggota tim dan pemangku kepentingan.
Untuk itu, seorang manajer proyek harus memiliki kapasitas yang memadai, cara kerja yang profesional, pekerjaan yang teratur dan terencana serta kemampuan komunikasi yang baik dalam kepemimpinan.
4. Melakukan pengawasan atau pengendalian dan pengawasan
Manajer proyek harus mengukur kemajuan yang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proyek berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.
Selain memastikan hal-hal yang baik, manajer proyek perlu bertanggung jawab atas hal-hal buruk yang dapat terjadi di lapangan, seperti: B. Kesalahan atau kegiatan yang menyimpang.
Dalam hal ini, biasanya digunakan oleh manajer proyek untuk mengevaluasi kinerja serta implementasi sistem. Bantalan
Sumber :